Alves juga membeberkan alasannya lebih memilih pindah ke PSG ketimbang bereuni dengan Guardiola di Manchester City.
Dani Alves mengungkapkan rasa sesalnya pernah menjadi bagian dari skuat Juventus dan menyebut kepindahannya ke sana merugikan dirinya.
Bek kanan veteran asal Brasil tersebut menutup karier gemilangnya bersama Barcelona pada musim panas tahun kemarin dan bergabung dengan Juventus, sukses memenangkan Scudetto Serie A Italia 2016/17.
Hanya saja, sang pemain berusia 34 tahun hanya menghabiskan satu musim di Turin sebelum kemudian pindah ke Paris Saint-Germain.
Alves sempat menolak tawaran bereuni dengan Pep Guardiola di Manchester City demi berkostum PSG, namun kepada Four Four Two ia lebih menyoroti pengalamannya saat di Juventus.
"Ada kombinasi dari beberapa faktor. Saya punya banyak teman di PSG, pasangan saya pernah tinggal di Paris dan mengagumi kota tersebut, dan klub punya ambisi besar untuk berevolusi dan menjadi lebih besar," ungkap Alves soal menerima pinangan PSG.
"Tentu, saya terhipnotis dengan ide kembali bekerja bersama Pep Guardiola. Saya terhipnotis oleh hal tersebut dan tak melihat yang ada disekitar tentang ada opsi lain yang tersedia."
"Saya sudah mengambil keputusan bergabung dengan Juventus tanpa melihat pertimbangan lainnya dan itu seperti merugikan bagi beberapa orang yang dekat dengan saya," lanjutnya.
"Tidak mudah menemukan penerbangan dari Turin untuk mengunjungi anak-anak saya di Barcelona. Bagi pasangan saya juga sulit untuk menemukan pekerjaan, karena tak ada banyak kesempatan kerja baginya di Turin."
"Ada banyak pertimbangan yang diambil, dan kemudian mendorong saya ke PSG. Guardiola alasan utama, di atas yang lain, saat saya mempertimbangkan bergabung dengan Manchester City. Pada akhirnya, ada kesempatan bergabung dengan beberapa teman baik di PSG, di kota yang luar biasa dan klub yang punya potensi besar. Saya tahu dapat membantu klub untuk menghadirkan beberapa hal positif lebih dari sekadar sepakbola."
"Itu membuat saya lebih masuk akal memilih Paris ketimbang Manchester dalam kasus tersebut, tapi saya tak menyembunyikan kekaguman saya pada Pep dan harapan saya untuk bisa bermain di Liga Primer di masa depan."
